SELAMAT DATANG DI BUDYLAST.BLOGSPOT.COM

PENDEKATAN PEROSES KELOMPOK DALAM PENGELOLAAN KELAS

Pendekatan secara kelompok dapat dibilang juga sebagai pendekatan sosio-psikologis yang dipilih melalui psikologi social dan dinamika kelompok. Pokok-pokok pendekatan ini berlatar belakang atas dasar:
1. kegiatan sekolah berlangsung dalam suasana kelompok yaitu kelompok kelas.
2. tugas pokok guru adalah mengembangkan dan mempertahankan suasana kelompok kelas yang efektif dan produktif.
3. kelompok kelas sebagai suatu system social yang memiliki ciri-ciri sebagaimana system social lainnya.
4. Tugas guru dalam mengelolaan kelas yaitu mengembangkan dan mempertahankan kondisi yang kondusif.

Unsur-unsur pengelolaan kelas.
Menurut schmuk ada 6 unsur dalam pengelolaan kelas yaitu: harapan, kepemimpinan, kemenarikan, norma, komunikasi dan keeratan hubungan.

1.Harapan
Merupakan persepsi yang ada pada guru dan siswa yang saling berkaitan.suatu kelompok kelas yang efektif akan terjadi apabila harapan yang berkembang pada diri siswa dan guru adalah tepat, realistis, dan secara jelas dimengerti oleh siswa dan guru. Tingkah laku guru menampakan harapan-harapan yang brkenan dengan tingkah laku siswa, sebagai contoh: seorang siswa pasti mengikuti segala sesuatu yang diajarkan oleh gurunya, jika diajarkan baik, maka tentunya akan baik, dan jika sebaliknya maka akan buruk.
2.Kepemimpinan
Dapat diartikan sebagai tingkah laku yang mendorong suatu kelompok untuk bergerak kea rah suatu tujuan yang ingin dicapai. Tingkah laku tidak dapat dipisahkan dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota kelompoknya. Dalam kaitannya guru memiliki peluang besar dalam memerankan kepemimpinannya. Suatu kelompok kelas tercipta secara efektif apabila fungsi kepemimpinan dapat mengalir secara baik dan angota kelompok tersebut memiliki keinginan untuk menyelesikan tugas-tugas akademik dan tugas-tugas lain yang dibebankan. Dalam hal ini guru mengembangkan mutu interaksi dan produktivitas pada siswa dengan jalan melatih mereka menuju fungsi kepemimpinan.

3.Kemenarikan
Merupakan pola keakraban yang terdapat dalam kelompok kelas. Kemenarikan juga dapat diartikan sebagai hubungan persahabatan diantara para anggota kelompok kelas. Tingkat kemenarikan itu sejauh mana hubungan interpersonal yang dibangun antara guru dan siswa. Dengan demikian pengelolaan kelas yang efektif adalah mampu meningkatkan hubungan interpersonal antara guru dan murid. Sebagai contohnya, guru berusaha meningkatkan sikap menerima dari angota baru yang selama ini mereka tolak.

4.Norma
Adalah suatu pedoman tentang cara berpikir ,merasa, dan bertingkah laku yang diakui berama oleh anggota kelompok . norma sangat besar pengaruhnya terhadap hubungan interpersonal antara guru dan murid, sebab norma memberikan pedoman tentang apa yang ingin diharapkandari orang lain dan apa yang harus dilakukan terhadap orang lain. Dengan demikian tugas seorang guru adalah membantu kelompok untuk mengembangkan, menerima dan mempertahankan secara produktif. Norma-norma ini sebagai indicator bagi siswa dalam bertingkah laku.bagi para penganut pendekatan ini bahwa norma-norma yang produktif dapat dikembangkan dan norma yang tidak produktif dapat diubah, dengan usaha antara guru dan siswa melalui penerapan diskusi kelompok.

5.Komunikasi
Baik verbal maupun nonverbal merupakan dialog antara anggota kelompok. Komunikasi melibatkan kemampuan manusia untuk saling memehami ide-ide dan perasan orang lain. Dengan demikian komunikasi merupakan wahana yang memungkinkan terjadinya interaksi yang bermakna diantara anggota kelompok dan memungkinkan terjadinya peruses kelompok. Komunikasi efektif terjadi apabila si penerima menafsirkan secara tepat dan benar peruses yang disampaikan. Dalam hal ini tugas guru membuka saluran komunikasi yang memugkinkan semua siswa secara bebas mengemukakan pikiran dan perasaannya serta menerima pikiran dan perasaan yang dikomunikasikan kepada guru. Perlu juga diketahui guru berperan dalam membantu mengembangkan kemampuan khusus berkomunikasi.

6.Keeratan
Adalah rasa kebersamaan yang dimiliki oleh kelompok kelas atau merupakan jumlah dari keseluruhan rasa yang dimiliki dari seluruh anggota kelompok terhadap kelompok itu. Menurut schmuck dan schmuck ada beberapa alasan yang mendororong berkembangnya keeratan dalam kelompok:
1. Karena adanya minat yang besar terhadap tugas-tugas kelompok
2. Karena diantara para anggota saling menyukai atau adanya keakraban dan
3. Karena kelompok tersebut memberikan gengsi kepada para anggotanya.
Dengan demikian kelompok kelas adalah erat apabila sebagian besar anggota kelompok kelas , termasuk gurunya , merasa amat tertarik terhadap kelompok kelasnya itu secara keseluruhan.

Sebagai kesimpulan dari pendapat schmuck dan schmuck bahwa mereka menekankan pentingnya kemampuan guru untuk menciptakan dan mengelola kelompok kelas yang berjalan secara efektif dan terarah pada tujuan. Implikasi dari pendapat ini adalah
1. Guru bersama siswa perlu mengungkapkn harapan-harapan yang ada dalam hubungan interpersonal dan berusaha selalu memberikan dukungan kepada setisp siswa.
2. Guru hendaknya mewujudkan pengaruh-pengaruh yang bersifat terarah pada suatu tujuan ,membantu mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan mendorong siswa melakukan kegiatan- kegiatan kepemimpinan.
3. Guru hendaknya memperlihatkan empati dan membantu siswa mengembangkan saling pengertian yang disertai sikap empati diantara semua anggota kelompok.
4. Guru hendaknya membantu siswa mengatasi masalah atau konflik antara peraturan sekolah, norma kelompok, dan sikap individu siswa.
5. Guru diharapkan mampu mewujudkan dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif .
6. dan guru hendaknya meningkatkan keeratan kelompok dengan menumbuhkan dan mempertahankan kelompok kelas .

JENIS –JENIS KEGIATAN PENGELOLAN KELAS
Menurut Johnson dan Bany ada dua jenis pengelolaan kelas yang paling penting yaitu: pemudahan(fasilition) dan mempertahankan(main essence).

1.Pemudahan (fasilition)
Merupakan tingkah laku pengelolaan yang mengembangkan atau mempermudah perkembangan kondisi-kondisi positif di dalam kelas. Menurut Johnson dan Bany ada 4 jenis kegiatan pemudahan yatu:
1. mengusahakan terbinanya kesatuan dan kerjasama diantara siswa dan guru adalah sangat diperlukan dan bermanfaat ini tergantung dari adanya rasa suka menyukai antara kelompk dan tugas guru membuat keanggotan di dalam kelompok menjadi menarik dan terkesan. Menurut Johnson dan Bany menegaskan bahwa keeratan tergantung dari frewkuensi dan besarnya interaksi antar siswa,struktur yang ad di dalam kelompok kelas, serta pemahaman anggota kelompok.
2. mengembangkan aturan dan prosudur kerja agar tercitanya suatu kedisiplinan ini merupakan tuntunan bertingkah laku sebagaimana diharapkan dalam suasana tertentu dan berkaitan dengan interaksi dalam suasana pengajaran . misalnya suatu aturan memaparkan apa yang harus dilakukan dalam suasana latihan kebakaran dan suasana kerja mengatur bagaimana tingkah laku siswa setelah selesai mengerjakan tugas tertulis di dalam kelas.
3. menerapkan kondisi-kondisi positif menerapkan cara-cara pemecahan masalah merupakan strategi yang baik dipakai dalam pendekatan proses kelompok. Proses pemecahan masalah meliputi:
1. mengenali(mengidentifikasi) masalah
2. menganalsis masalah
3. mempertimbangkan alternatif pemecahan
4. menilai hasil pemecahan dan memperoleh umpan balik.
4. menyesuaikan pola tingkah laku kelompok yang ada dalam kelompok kelas mengubah tingkah laku kelompok menggunakan teknik-teknik yang telah direncanakan yang mirip dengan pemecahan masalah kelompok . perbedaannya terletak peroses pemecahan masalah,,sedangkan proses pengubahan bertujuan agar cara-cara pemecahan yang telah ditetapkan dapat diterima. Secara ringkas tingkah laku pemudahan dalam kelas yang dilakukan guru meliputi: mendorong keeratan kelompok,mengusahakan diterimanya aturan-aturan , membantu pemecahan masalah , dan memperkuat norma dan tingkah laku kelompok.
2. Mempertahankan(main essence)
Merupakan tingkah laku pengelolaan untuk memperbaiki atau mempertahankan kondisi-kondisi efektif di dalam kelas. Menurut Johnson dan Bany ada 3 jenis kegiatan mempertahankan yaitu:
1. mempertahankan dan memperbaiki semangat sangatlah penting karena semangat kelas sangat mempengaruhi produktivitas kelas. Perlu diketahui ada beberapa factor yang mempengaruhi semangat kelompok yaitu: tingkat keeratan kelompok,besarnya interaksi dan komunikasi antar anggota kelompok, pemahaman terhadap tujuan bersama ,pemahaman terhadap halangan- halangan yang dihadapi, dan kondisi lingkungan yang menyebabkan timbulnya kecemasan, ketegangan, atau akibat negative lainnya
2. mengatasi konflik mengatasi pertentangan dalam kelompok kelas merupan tugas berat bagi guru, kekasaran atau sifat agresif amat mengganggu dan dapat menimbulkan tindakan-tindakan yang promosional. Suatu proses untuk mengatasi konflik yaitu: susun suatu pedoman untuk didiskusikan, ungkap perbedaan-perbedaan pandangan terhadap suatu kejadian, ungkapkan dengan jelas apa yang terjadi,kaji dan kenali sebab- sebab konflik kembangkan kesepakatan sebab-sebab konflik dan penyelesaian konflik itu dan selenggarakan penilaian positif terhadap usaha-usaha kelompok dalam mengatasi masalah.
3. mengurangi masalah-masalah pengelolaan disini peran seorang guru harus benar- benar memahami kelompok kelas dan mampu memperkirakan pengaruh-pengaruh yang datang dari luar kelompok. Dalam memperkecil timbulnya masalah pengelolaan kelas, guru dapat mempergunakan strategi pokok yaitu:
a. Melaksanaan tindakan pemudahan dan mempertahankan efektif demi kelompok kelas.
b. Mendiagnosis dan menganalisis keadaan kelompok kelas itu dan melakukan usaha berdasarkan hasil diagnosis dan analisis itu.

0 komentar:

Posting Komentar